Sarangberita.com – Pemerintah tengah meninjau ulang rencana pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali. Proyek jalan tol yang diharapkan dapat meningkatkan konektivitas di Pulau Dewata ini dikabarkan mengalami evaluasi terkait aspek teknis, pendanaan, serta dampak lingkungan dan sosial.
Alasan Peninjauan Ulang
Menurut Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), peninjauan ulang dilakukan untuk memastikan bahwa proyek ini benar-benar memberikan manfaat optimal bagi masyarakat dan wisatawan.
“Kami sedang melakukan evaluasi mendalam terhadap aspek finansial, kelayakan teknis. Serta dampak sosial dan lingkungan. Ini penting agar pembangunan berjalan lancar dan tidak menimbulkan masalah di kemudian hari” ujar Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian.
Beberapa alasan utama peninjauan ulang proyek ini antara lain:
- Dampak Lingkungan: Lokasi proyek berada di wilayah dengan ekosistem yang sensitif, termasuk hutan lindung dan kawasan pertanian produktif.
- Dampak Sosial: Ada kekhawatiran dari masyarakat setempat mengenai pembebasan lahan dan dampak ekonomi terhadap desa-desa yang dilewati.
- Investasi dan Pendanaan: Pemerintah ingin memastikan bahwa proyek ini memiliki skema pendanaan yang optimal tanpa membebani anggaran negara.
Progres Pembangunan dan Reaksi Masyarakat
Pembangunan Tol Gilimanuk-Mengwi awalnya direncanakan dimulai pada tahun 2024 dengan target penyelesaian pada 2028. Jalan tol sepanjang 96,84 km ini diharapkan dapat memangkas waktu perjalanan dari Pelabuhan Gilimanuk ke Denpasar dari 5-6 jam menjadi sekitar 2 jam.
Namun, dengan adanya peninjauan ulang, jadwal proyek berpotensi mengalami perubahan. Sementara itu, beberapa kelompok masyarakat dan aktivis lingkungan menyambut baik evaluasi ini.
“Kami mendukung pembangunan infrastruktur tapi harus ada jaminan bahwa proyek ini tidak merusak lingkungan, tetap menguntungkan masyarakat lokal” ujar Made Arya. Salah satu tokoh masyarakat di Jembrana.
Di sisi lain, pelaku industri pariwisata berharap agar proyek ini tetap berjalan karena akan mendukung aksesibilitas wisatawan ke Bali Barat.
Kesimpulan
Peninjauan ulang proyek Tol Gilimanuk-Mengwi menunjukkan komitmen pemerintah dalam memastikan pembangunan infrastruktur dilakukan secara berkelanjutan. Keputusan akhir mengenai kelanjutan proyek ini masih dalam pembahasan, dan pemerintah akan terus berdialog dengan berbagai pihak sebelum mengambil langkah selanjutnya.
Masyarakat dan pelaku usaha di Bali menantikan hasil evaluasi ini dengan harapan solusi terbaik dapat ditemukan. Sehingga pembangunan tol ini tetap mendukung pertumbuhan ekonomi tanpa mengorbankan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.