Sarangberita.com, 9 April 2025 – Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan resmi yang mengejutkan publik internasional.
Pernyataan tersebut disampaikan saat konferensi pers di Istana Singapura, Rabu (9/4/2025). Menyusul langkah terbaru AS yang dinilai merugikan stabilitas kawasan dan kemitraan ekonomi Asia Tenggara.
Baca Juga
Menko Airlangga Siaga! Strategi Indonesia Hadapi Tarif Impor Trump

PM Wong menyebut bahwa kebijakan perdagangan unilateral Amerika Serikat, termasuk kenaikan tarif impor dan pendekatan proteksionis yang terus meningkat. Telah berdampak negatif pada sejumlah negara mitra, termasuk Singapura.
“Kami sangat kecewa atas tindakan sepihak ini. Langkah tersebut menciptakan ketidakpastian dan mengganggu rantai pasok global yang selama ini dibangun bersama,” ujarnya.
Baca Juga
Pecah Lagi! Yaman Dibombardir, Siapa Target Utamanya?
Selain masalah ekonomi, Perdana Menteri juga menyinggung peran AS dalam dinamika geopolitik kawasan, khususnya Laut Cina Selatan. Ia menilai pendekatan Washington yang terlalu agresif justru memicu ketegangan baru antara negara-negara ASEAN dan Tiongkok. “Singapura selalu mendorong stabilitas dan dialog damai. Tapi kami tidak bisa mendukung tindakan yang memperkeruh situasi,” tambahnya.
Pernyataan keras dari Singapura ini jarang terjadi, mengingat hubungan bilateral kedua negara selama ini tergolong dekat. Namun, sejumlah pengamat menilai bahwa ini merupakan sinyal kuat bahwa negara-negara Asia Tenggara kini lebih berani bersuara tegas terhadap kekuatan besar dunia.
Pemerintah Amerika Serikat belum memberikan tanggapan resmi atas kritik PM Singapura ini. Namun, sejumlah diplomat dikabarkan tengah mengupayakan pertemuan bilateral guna meredakan ketegangan.
Situasi ini menjadi perhatian serius dalam kancah diplomasi internasional. Terutama menjelang forum ASEAN-Amerika Serikat yang dijadwalkan digelar bulan depan di Jakarta.