Internasional

Pecah Lagi! Yaman Dibombardir, Siapa Target Utamanya?

60
×

Pecah Lagi! Yaman Dibombardir, Siapa Target Utamanya?

Share this article
Pecah Lagi! Yaman Dibombardir, Siapa Target Utamanya?
Pecah Lagi! Yaman Dibombardir, Siapa Target Utamanya?

Sarangberita.com, 8 April 2025 – Ketegangan di Timur Tengah kembali memanas setelah laporan terbaru menyebutkan bahwa serangan udara menghantam sejumlah titik strategis di Yaman. Termasuk fasilitas militer dan area yang diyakini menjadi markas intelijen Houthi.

Menurut sumber militer regional, serangan tersebut di lakukan oleh koalisi pimpinan Arab Saudi sebagai bentuk respons terhadap eskalasi serangan drone dan rudal yang di luncurkan dari wilayah Yaman ke negara-negara Teluk.

Baca Juga

Krisis Timur Tengah Memanas, Ketegangan Iran dan Israel Meningkat

Pecah Lagi! Yaman Dibombardir, Siapa Target Utamanya?
Pecah Lagi! Yaman Dibombardir, Siapa Target Utamanya?

Salah satu target utama dalam serangan tersebut di kabarkan adalah seorang pimpinan penting di badan intelijen Houthi yang disebut memiliki keterlibatan langsung dalam operasi lintas batas.

Dalam pernyataan resminya, juru bicara koalisi menyatakan bahwa operasi ini bertujuan untuk “menetralisir ancaman dan menjaga stabilitas kawasan.” Namun, belum ada konfirmasi langsung dari kelompok Houthi terkait dampak serangan tersebut atau identitas pejabat yang menjadi korban.

Baca Juga

Dinamika Perang Dagang AS-China dan Implikasinya bagi Indonesia!

Warga sipil di sekitar ibu kota Sanaa dilaporkan mengalami kepanikan saat ledakan terdengar di beberapa area. Organisasi kemanusiaan internasional pun menyatakan keprihatinan terhadap kemungkinan meningkatnya korban non-militer jika eskalasi terus berlanjut.

Pengamat politik Timur Tengah menilai. Perkembangan ini dapat memperparah konflik berkepanjangan di Yaman dan memperumit upaya perdamaian yang tengah dijajaki oleh PBB. Apalagi, keterlibatan pihak eksternal seperti Iran dan AS disebut ikut mempengaruhi dinamika konflik.

Dengan situasi yang semakin memanas, dunia menanti langkah-langkah diplomatik untuk meredam ketegangan yang berpotensi meluas ini.

Baca Juga: Inggris Temukan Sensor Mata-mata Rusia di Dasar Laut, Ini Penjelasannya!