Sarangberita.com, 20 April 2025 – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Kembali mengeluarkan pernyataan keras di tengah konflik yang terus memanas antara Israel dan Hamas.
Dalam konferensi pers terbaru, Netanyahu secara tegas memerintahkan militer Israel untuk meningkatkan tekanan secara maksimal terhadap kelompok bersenjata tersebut di Jalur Gaza.
Baca Juga
Pangkalpinang Disiapkan! Jadi Lokasi Evakuasi Warga Gaza, Kata Mensos

Langkah ini diambil setelah serangkaian serangan roket dari wilayah Gaza ke kota-kota di Israel bagian selatan. Netanyahu menyebut aksi balasan ini sebagai bentuk pertahanan nasional yang sah demi melindungi rakyat Israel dari ancaman yang terus berlangsung.
“Tidak ada pilihan selain menambah kekuatan serangan. Hamas harus merasakan konsekuensi dari tindakan brutal mereka,” tegas Netanyahu.
Baca Juga
AS Serang Pelabuhan Yaman, 20 Tewas! Trump Ngamuk & Kecam Aksi Brutal
Militer Israel pun langsung merespons instruksi tersebut dengan menggencarkan operasi udara dan darat. Beberapa titik strategis yang diduga menjadi basis Hamas telah diserang dalam 24 jam terakhir. Kementerian Pertahanan Israel juga melaporkan bahwa pasukan tambahan telah dikerahkan ke perbatasan Gaza sebagai langkah antisipatif terhadap potensi eskalasi yang lebih luas.
Di sisi lain, seruan gencatan senjata dari komunitas internasional terus berdatangan. Namun, hingga kini belum ada tanda-tanda bahwa kedua pihak akan menghentikan konflik dalam waktu dekat.
Situasi ini memicu kekhawatiran akan potensi korban jiwa yang terus bertambah, baik dari kalangan warga sipil Palestina maupun Israel. Pemerhati HAM mendesak semua pihak untuk menahan diri dan kembali ke meja diplomasi demi menghindari bencana kemanusiaan yang lebih besar.
Konflik Israel-Hamas memang bukan hal baru, namun perkembangan kali ini menunjukkan eskalasi yang lebih tajam, menandakan bahwa krisis di Timur Tengah masih jauh dari kata selesai.