Sarangberita.com, 17 April 2025 – China dan Malaysia mengambil langkah penting dalam hubungan bilateral dengan menyepakati pembentukan komunitas strategis tingkat tinggi pada Jumat (12/4).
Kesepakatan ini tercapai usai pertemuan antara Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dan Presiden China, Xi Jinping, di Beijing.
Baca Juga
Papua Jadi Incaran Rusia! Pangkalan Udara Baru Siap Dibangun?

Dalam pertemuan tersebut, kedua negara menegaskan komitmennya untuk memperkuat kerja sama di berbagai bidang, termasuk perdagangan, pendidikan, teknologi, hingga pertahanan. Anwar menyebut kemitraan strategis ini sebagai tonggak baru dalam diplomasi Malaysia-China yang akan membawa manfaat nyata bagi kedua negara.
“Ini bukan hanya kerja sama diplomatik biasa. Kami bertekad menjadikan hubungan ini sebagai model kemitraan strategis yang saling menguntungkan,” ujar Anwar dalam konferensi pers.
Baca Juga
China Punya Kartu As! Serangan Balasan ke Trump Bisa Guncang AS
Xi Jinping juga menyampaikan bahwa China siap memperluas investasi di Malaysia, terutama dalam proyek-proyek infrastruktur dan industri hijau. Menurutnya, kemitraan ini akan menjadi bagian dari visi bersama dalam menghadapi tantangan global seperti perubahan iklim dan ketidakstabilan geopolitik.
Kesepakatan ini datang di tengah meningkatnya ketegangan di kawasan Asia Pasifik. Penguatan hubungan China-Malaysia dinilai banyak pengamat sebagai langkah strategis untuk menyeimbangkan dinamika geopolitik di wilayah tersebut.
Dengan terbentuknya komunitas strategis tingkat tinggi ini, diharapkan hubungan kedua negara tidak hanya terbatas pada sektor ekonomi, tetapi juga dalam pertukaran budaya, peningkatan pendidikan, dan stabilitas kawasan.
Langkah besar ini menunjukkan bagaimana diplomasi ASEAN dan kekuatan Asia bisa memainkan peran penting dalam membentuk arah dunia yang lebih seimbang dan inklusif.
Baca Juga: Indonesia Dilirik Rusia! Kerja Sama Industri Bakal Makin Kuat