Sarangberita.com – Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengajukan sejumlah syarat sebelum bersedia bernegosiasi dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin. Salah satu tuntutan utama yang diajukannya adalah adanya jaminan keamanan yang kuat dari Amerika Serikat, khususnya di bawah kepemimpinan Donald Trump.
Zelenskyy menegaskan bahwa tanpa adanya jaminan keamanan yang konkret, perundingan dengan Rusia tidak akan menghasilkan perdamaian yang langgeng. Ia juga menolak usulan dari pemerintahan Trump yang ingin memperoleh akses ke 50% sumber daya mineral Ukraina sebagai imbalan atas bantuan militer. Menurut Zelenskyy, kesepakatan semacam itu lebih menguntungkan AS daripada Ukraina dan tidak memberikan perlindungan yang cukup bagi negaranya.
Upaya Perdamaian dan Tantangan Diplomatik
Di sisi lain, Donald Trump telah menginisiasi pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina yang rencananya akan berlangsung di Arab Saudi. Namun, pendekatan Trump yang cenderung mengesampingkan peran negara-negara Eropa dalam negosiasi menimbulkan kekhawatiran di kalangan pemimpin Uni Eropa. Mereka menekankan bahwa Eropa harus berperan aktif dalam penyelesaian konflik ini, mengingat dampak langsung perang terhadap keamanan regional.
Sebagai respons terhadap situasi ini, Zelenskyy menyerukan pembentukan angkatan bersenjata Eropa yang independen. Langkah ini bertujuan agar Eropa memiliki kapasitas pertahanan yang lebih mandiri dan tidak sepenuhnya bergantung pada dukungan eksternal, terutama dari Amerika Serikat yang posisinya bisa berubah tergantung kepemimpinan politiknya.
Masa Depan Negosiasi
Zelenskyy menegaskan bahwa negosiasi dengan Rusia hanya bisa berhasil jika Ukraina mendapat jaminan keamanan konkret dan keterlibatan aktif komunitas internasional, termasuk negara-negara Eropa. Keamanan yang kuat akan menjadi kunci bagi Ukraina untuk mempertahankan kedaulatannya dan mencegah ancaman serupa di masa depan.
Sejauh ini, pembicaraan perdamaian masih berada dalam tahap awal dan masih ada ketidakpastian tentang bagaimana proses ini akan berjalan. Namun, satu hal yang pasti, Zelenskyy tidak ingin menempatkan negaranya dalam posisi lemah di meja perundingan.
