Sarangberita.com, Gaza, 27 April 2025 – Puluhan warga dilaporkan tewas dalam serangan udara besar-besaran yang dilancarkan Israel ke wilayah Gaza pada Sabtu (26/4/2025). Serangan tersebut menghantam sejumlah lokasi padat penduduk, termasuk kawasan pemukiman dan fasilitas umum.
Kementerian Kesehatan Gaza mengungkapkan bahwa setidaknya 47 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka. Banyak dari korban adalah perempuan dan anak-anak. Tim medis setempat terus berupaya mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan.
Baca Juga
Paus Fransiskus Meninggal Dunia, Akhiri Perjalanan Iman di Usia 88
Menurut laporan media lokal, serangan ini merupakan bagian dari operasi militer Israel yang mengklaim menyasar kelompok militan di Gaza. Namun, dampaknya terhadap warga sipil memicu kecaman luas dari komunitas internasional.
“Ini adalah tragedi kemanusiaan. Kami mendesak penghentian segera kekerasan dan perlindungan terhadap warga sipil,” kata salah satu pejabat PBB dalam pernyataannya.
Baca Juga
Dampak Tarik-Ulur Tarif Trump: Arah Industri Otomotif di Persimpangan Jalan
Di sisi lain, militer Israel menyatakan bahwa serangan tersebut ditujukan kepada infrastruktur militer yang digunakan kelompok bersenjata. Mereka menegaskan bahwa setiap operasi telah direncanakan untuk meminimalkan korban sipil, meskipun kenyataan di lapangan menunjukkan banyaknya korban tak berdosa.
Situasi di Gaza saat ini semakin mencekam. Banyak warga memilih mengungsi ke wilayah yang dinilai lebih aman, sementara fasilitas kesehatan kewalahan menangani jumlah korban yang terus bertambah.
Sejumlah negara, termasuk Turki, Qatar, dan beberapa negara Eropa, telah menyerukan gencatan senjata dan dialog damai guna mengakhiri eskalasi kekerasan yang terus berulang.
Baca Juga: Astra Property Fokus Garap Tiga Sektor Properti di 2025
