Sarangberita.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah mewacanakan program wajib militer (wamil) bagi siswa Sekolah Menengah Atas (SMA). Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengungkapkan bahwa program ini bertujuan untuk menanamkan disiplin, tanggung jawab, dan jiwa nasionalisme pada para pelajar. Langkah ini juga di harapkan mampu mengatasi masalah kenakalan remaja seperti geng motor, tawuran, dan aksi kriminal yang kerap melibatkan siswa sekolah.
Dedi Mulyadi menyatakan bahwa program wamil ini akan difokuskan pada siswa yang terlibat dalam kegiatan negatif seperti balapan liar, geng motor, dan perkelahian antarpemuda. Mereka yang tertangkap dalam aktivitas tersebut akan diwajibkan mengikuti pelatihan militer sebagai upaya pembinaan.

Selain itu, Dedi juga berencana memasukkan kurikulum wamil ke dalam pendidikan SMA secara umum untuk pembentukan karakter bela negara. Program ini diharapkan dapat menanamkan disiplin, tanggung jawab, dan rasa cinta tanah air pada generasi muda Jawa Barat.
Rencana ini telah memicu berbagai tanggapan dari masyarakat dan pihak terkait. Beberapa pihak mendukung langkah ini sebagai upaya positif dalam membentuk karakter pelajar. Sementara yang lain mengkhawatirkan implementasi dan dampaknya terhadap proses belajar mengajar. Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan melakukan kajian mendalam sebelum menerapkan program ini secara resmi.