Sarangberita.com, 31 Maret 2025 – Konflik di Yaman kembali memanas saat kelompok Houthi meningkatkan serangan mereka selama bulan suci Ramadan. Serangkaian bentrokan terbaru antara Houthi dan pasukan koalisi yang dipimpin Arab Saudi telah mengakibatkan peningkatan jumlah korban jiwa.
Kelompok Houthi, yang didukung Iran, dilaporkan telah meluncurkan beberapa serangan rudal dan drone ke berbagai lokasi strategis yang dikuasai pemerintah Yaman. Serangan ini memicu respons dari pasukan koalisi Arab Saudi yang melancarkan serangan udara balasan terhadap basis-basis Houthi di Sanaa dan wilayah sekitarnya.
Baca juga
Houthi Yaman Tembakkan Rudal ke Israel dan Kapal Induk Nuklir AS

Juru bicara Houthi menyatakan bahwa serangan mereka merupakan respons terhadap blokade dan serangan udara yang dilakukan koalisi. Sementara itu, pemerintah Yaman yang didukung oleh Arab Saudi menuding Houthi menghambat upaya perdamaian dengan terus melakukan serangan di tengah gencatan senjata yang diupayakan oleh PBB.
Baca Juga
Kunjungan Menteri Pertahanan AS ke Filipina Picu Reaksi China!
Perang yang berkecamuk di bulan Ramadan ini semakin memperburuk kondisi kemanusiaan di Yaman. Organisasi kemanusiaan melaporkan bahwa ribuan warga sipil terpaksa mengungsi akibat pertempuran yang meningkat.
PBB dan berbagai lembaga internasional terus mengupayakan gencatan senjata dan jalur bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak. Namun, perundingan perdamaian masih menemui jalan buntu seiring dengan meningkatnya ketegangan di lapangan.
Dengan meningkatnya ketegangan, dunia internasional terus mengawasi perkembangan konflik ini. Upaya diplomasi diharapkan dapat menemukan solusi damai agar masyarakat Yaman tidak terus menjadi korban dari perang yang telah berlangsung selama bertahun-tahun ini.
Baca Juga: Gempa Myanmar dan Thailand terkini: Lebih dari 1.600 orang tewas di Myanmar