Sarangberita.com, 30 Maret 2025 – Kelompok Houthi di Yaman kembali melancarkan serangan dengan menembakkan rudal ke arah Israel dan kapal induk nuklir Amerika Serikat di Laut Merah. Aksi ini semakin meningkatkan ketegangan di kawasan Timur Tengah yang telah memanas akibat konflik berkepanjangan.
Juru bicara militer Houthi, Yahya Saree, dalam pernyataan resminya mengklaim bahwa pihaknya telah meluncurkan beberapa rudal balistik dan drone ke target di Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina.
Baca Juga
Gempa Myanmar dan Thailand terkini: Lebih dari 1.600 orang tewas di Myanmar

“Kami akan terus menyerang kepentingan AS dan Israel selama agresi terhadap Gaza masih berlanjut,” ujar Saree dalam siaran televisi yang dikelola Houthi.
Militer Israel menyatakan bahwa pertahanan udara mereka berhasil menembak jatuh sebagian besar proyektil yang mengarah ke wilayahnya. Sementara itu, Pentagon melaporkan bahwa sistem pertahanan kapal induk AS berhasil menggagalkan serangan tersebut tanpa menimbulkan kerusakan berarti.
Baca Juga
China lakukan patroli militer di Laut Cina Selatan, peringatkan Filipina!
Serangan ini memperburuk situasi di kawasan, dengan Amerika Serikat dan sekutunya mengecam keras tindakan Houthi. Washington menegaskan bahwa mereka akan mengambil langkah tegas untuk melindungi kepentingan dan aset militernya di wilayah tersebut.
Sementara itu, koalisi yang dipimpin Arab Saudi dan sekutu-sekutunya di kawasan juga meningkatkan kewaspadaan. Serangan rudal ini di perkirakan akan memperpanjang konflik di Yaman serta memperumit upaya diplomasi yang sedang di upayakan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk mencapai solusi damai.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai korban jiwa dari serangan tersebut. Namun ketegangan antara Houthi dan koalisi Barat semakin meningkat. Situasi di Laut Merah kini menjadi salah satu titik panas dalam geopolitik global yang terus berubah secara dinamis.
Baca Juga: Kunjungan Menteri Pertahanan AS ke Filipina Picu Reaksi China!