Sarangberita.com – Hamas mengumumkan telah menyerahkan jenazah empat tawanan yang sebelumnya ditahan di Jalur Gaza. Kelompok tersebut mengklaim bahwa para tawanan tewas akibat serangan militer Israel, bukan karena tindakan mereka. Pernyataan ini semakin memicu ketegangan antara kedua pihak yang masih terus berkonflik.
Hamas menyatakan bahwa empat tawanan tersebut tewas dalam serangan udara yang dilakukan oleh pasukan Israel di beberapa lokasi di Gaza. Menurut juru bicara kelompok tersebut.
Israel bertanggung jawab atas kematian mereka karena terus menggempur wilayah Gaza tanpa memperhitungkan keselamatan para tawanan.
Di sisi lain, pemerintah Israel membantah klaim tersebut. Pihak militer Israel menyebut bahwa Hamas sengaja menahan tawanan dalam kondisi berbahaya dan menjadikan mereka sebagai tameng manusia. Israel juga menegaskan bahwa operasi militernya bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur militer Hamas dan membebaskan warga yang masih disandera.
PBB dan beberapa negara lain mendesak agar segera dilakukan gencatan senjata untuk menghentikan pertumpahan darah yang terus meningkat. Amerika Serikat dan Mesir juga kembali mendorong upaya diplomasi untuk membebaskan tawanan lain yang masih ditahan oleh Hamas.
Sementara itu, keluarga dari para tawanan yang tewas menyatakan kesedihan mereka dan meminta Israel serta segera mencapai kesepakatan agar tidak ada lagi nyawa yang melayang dalam konflik berkepanjangan ini.
