Industri

Bantah Industri Tekstil Masuk Usia Senja, Luhut Beberkan Buktinya!

36
×

Bantah Industri Tekstil Masuk Usia Senja, Luhut Beberkan Buktinya!

Share this article
Bantah Industri Tekstil Masuk Usia Senja, Luhut Beberkan Buktinya!
Bantah Industri Tekstil Masuk Usia Senja, Luhut Beberkan Buktinya!

Sarangberita.com Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan bahwa industri tekstil di Indonesia belum memasuki masa senja. Pernyataan ini disampaikan dalam konferensi pers pada Jumat (28/2/2025), menanggapi kekhawatiran publik terkait penurunan kinerja sektor tekstil di tengah maraknya impor produk luar negeri.

Luhut mengungkapkan bahwa pemerintah telah mengambil berbagai langkah strategis untuk menjaga daya saing industri tekstil nasional. “Kami sudah menyiapkan kebijakan yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri tekstil. Ini bukan industri yang akan mati, justru ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan,” ujar Luhut.

Salah satu bukti yang disampaikan adalah meningkatnya investasi di sektor tekstil dan garmen. Data terbaru menunjukkan bahwa beberapa perusahaan asing masih tertarik menanamkan modal di Indonesia, terutama dengan adanya kebijakan insentif fiskal serta kemudahan perizinan.

Baca Juga

Produsen Alat Listrik Lokal Tadah Berkah Perang Dagang AS-China

Bantah Industri Tekstil Masuk Usia Senja, Luhut Beberkan Buktinya!
Bantah Industri Tekstil Masuk Usia Senja, Luhut Beberkan Buktinya!

Selain itu, ekspor produk tekstil Indonesia ke berbagai negara juga menunjukkan tren positif. “Permintaan global masih tinggi, dan kita harus bisa memanfaatkan momentum ini dengan meningkatkan kualitas serta inovasi produk dalam negeri,” tambahnya.

Baca Juga

Aspebindo Desak Transparansi dalam Pemberian Prioritas Izin Tambang bagi UKM & Koperasi

Di sisi lain, pemerintah terus mengawasi arus impor tekstil guna melindungi industri lokal dari persaingan yang tidak sehat. Regulasi mengenai Standar Nasional Indonesia (SNI) dan penerapan bea masuk tambahan sedang dikaji untuk memastikan perlindungan yang lebih optimal bagi produsen dalam negeri.

Luhut juga menekankan pentingnya digitalisasi dalam sektor tekstil. Menurutnya, adopsi teknologi baru seperti otomatisasi dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) dapat meningkatkan daya saing industri di pasar global.

Dengan berbagai langkah ini, Luhut optimistis industri tekstil nasional akan terus berkembang dan mampu bersaing di kancah internasional.