Sarangberita.com, Jakarta, 25 April 2025 – Astra Property, anak usaha dari PT Astra International Tbk, menetapkan tiga fokus utama dalam pengembangan sektor properti pada tahun 2025. Strategi ini menjadi bagian dari komitmen jangka panjang perusahaan untuk memperkuat portofolio dan menciptakan nilai tambah di industri properti Indonesia.
Tiga sektor yang menjadi fokus Astra Property adalah pengembangan kawasan terpadu (mixed-use development), properti industri, dan perkantoran. Menurut CEO Astra Property, Erwin Hiendrawan, langkah ini diambil untuk menjawab kebutuhan pasar yang terus berkembang, sekaligus mendorong pertumbuhan berkelanjutan.
Baca Juga
Rusia Siap Lawan Starlink! Ancaman Perang Antariksa Makin Nyata?

“Kami melihat adanya potensi besar di sektor-sektor tersebut. Astra Property akan terus berinovasi, tidak hanya dalam hal desain dan pembangunan. Tetapi juga dalam hal keberlanjutan dan teknologi,” ujar Erwin dalam konferensi pers, Kamis (24/4/2025).
Di sektor kawasan terpadu, Astra Property berencana melanjutkan pengembangan proyek seperti Asya di Jakarta Timur dan Arumaya di Jakarta Selatan. Sementara untuk sektor properti industri, perusahaan akan fokus pada kawasan logistik dan manufaktur yang strategis di sekitar Jabodetabek.
Baca juga
Dampak Tarik-Ulur Tarif Trump: Arah Industri Otomotif di Persimpangan Jalan
Untuk sektor perkantoran, Astra Property tetap optimistis meskipun pasar kantor sempat tertekan akibat pandemi. Dengan tren hybrid working yang kini stabil, permintaan terhadap ruang kerja yang fleksibel dan ramah lingkungan diperkirakan akan tumbuh kembali.
Erwin menambahkan, seluruh proyek akan tetap memperhatikan aspek ESG (Environmental, Social, and Governance) sebagai bagian dari strategi bisnis jangka panjang Astra.
Dengan fokus yang lebih tajam dan strategi yang adaptif, Astra Property berharap dapat berkontribusi lebih besar dalam pembangunan ekonomi nasional melalui sektor properti di 2025.
Baca Juga: China Beri Peringatan Keras soal Tarif AS! Bagaimana Sikap Indonesia?