Sarangberita.com, Jakarta, 28 Juli 2025 – Presiden AS Donald Trump secara terbuka membantah klaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyebut tidak ada kelaparan di Gaza.
Dalam konferensi pers bersama PM Inggris Keir Starmer di Skotlandia pada Senin (28/7), Trump menegaskan bahwa krisis kelaparan di Gaza sangat nyata, terutama dialami anak-anak. “Anak-anak itu terlihat sangat kelaparan. Itu kelaparan nyata, tak bisa direkayasa,” ujarnya, seperti dikutip BBC.

Baca Juga
Perang Thailand-Kamboja Makin Membara: 33 Tewas, Ribuan Mengungsi
Pernyataan ini menentang Netanyahu, yang pada 27 Juli menyebut tuduhan kelaparan sebagai “kebohongan terang-terangan” dan menyalahkan Hamas atas gangguan bantuan.
Namun, data Kementerian Kesehatan Gaza mencatat 147 kematian akibat kelaparan sejak Oktober 2023, termasuk 88 anak-anak, dengan 14 kematian dalam 24 jam terakhir.
Baca Juga
Trump Desak PM Thailand: Gencatan Senjata dengan Kamboja atau Tak Ada Kesepakatan Perdagangan
WHO juga memperingatkan malnutrisi di Gaza berada pada “trajektori berbahaya,” dengan mayoritas korban meninggal akibat kekurangan gizi akut.
Trump menegaskan AS akan mendirikan dapur umum untuk distribusi makanan tanpa batasan. “Kami harus memberi makan anak-anak itu,” katanya. Israel baru-baru ini membuka jeda taktis 10 jam sehari di tiga wilayah Gaza dan mengizinkan 120 truk bantuan masuk, meski PBB menyebut ini belum cukup. Menyerukan bantuan kemanusiaan lebih masif. Dengan demikian, tekanan internasional meningkat agar Israel longgarkan blokade.
Baca Juga : Koperasi Merah Putih Dibuka di Binjai, Suplai Kedelai Capai 240 Ton