Sarangberita.com, 24 Juni 2025 – Dokumen dan pernyataan sejumlah pejabat pertahanan yang baru-baru ini terungkap menunjukkan bahwa Amerika Serikat dan Israel telah lama mempersiapkan skenario militer untuk menyerang Iran.
Latihan gabungan kedua negara disebut telah berlangsung sejak lebih dari satu dekade lalu. Sebagai bentuk antisipasi terhadap program nuklir Iran yang dianggap mengancam stabilitas kawasan.

Baca Juga
Siaga Perang! Rusia dan BRICS Disebut Siap Dukung Iran Serang Balik Eropa
Sejumlah latihan militer bersama seperti “Juniper Oak” dan “Juniper Falcon” menjadi sorotan karena secara eksplisit menyimulasikan serangan udara terhadap fasilitas nuklir bawah tanah milik Iran. Latihan ini melibatkan ratusan pesawat tempur, sistem pertahanan rudal, dan koordinasi jarak jauh lintas benua.
Pejabat senior Pentagon yang tak di sebutkan namanya mengakui bahwa koordinasi strategis ini merupakan bagian dari “opsi terakhir” jika jalur diplomasi dengan Teheran gagal.
Baca Juga
AS Bantu Israel Serang Iran: 4 Dampak Perang Besar Mengintai di 2025!
“Kami tidak pernah menutup kemungkinan opsi militer, dan Israel adalah mitra utama dalam simulasi-simulasi ini,” ujarnya.
Iran, yang sejak lama membantah niat mengembangkan senjata nuklir, menanggapi pengungkapan ini dengan kecaman keras. Kementerian Luar Negeri Iran menyebut langkah tersebut sebagai provokasi dan pelanggaran terhadap prinsip-prinsip Piagam PBB.
Para analis menilai, keterbukaan informasi ini kemungkinan dimaksudkan sebagai bentuk tekanan psikologis terhadap Iran di tengah meningkatnya ketegangan regional pasca-serangan udara di Suriah dan Irak. Namun, banyak juga yang memperingatkan bahwa pengungkapan ini justru dapat mempercepat konflik terbuka jika tidak segera diredakan secara diplomatik.
Baca Juga: Trump Desak Iran Menyerah Tanpa Syarat, Khamenei: Perang Telah Dimulai!