Sarangberita.com – Ketua DPR RI, Puan Maharani, menandatangani komitmen internasional untuk mendukung hak-hak anak korban konflik di Gaza dan Ukraina. Penandatanganan ini berlangsung di Roma, Italia, dan juga dihadiri oleh Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri. Langkah ini menegaskan dukungan Indonesia dalam upaya perlindungan hak asasi manusia, khususnya bagi anak-anak yang terdampak perang.
Komitmen Puan Maharani dalam Perlindungan Anak
Dalam kesempatan tersebut, Puan Maharani menekankan pentingnya zona aman bagi anak-anak di wilayah konflik. Ia mengajak masyarakat internasional untuk memberikan perhatian lebih terhadap nasib anak-anak yang menjadi korban perang.
“Kita harus memastikan bahwa anak-anak tidak menjadi korban dari konflik politik dan perang bersenjata. Hak mereka untuk mendapatkan pendidikan, perlindungan, dan kehidupan yang layak harus dijamin,” ujar Puan dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan dengan Penyintas Gaza dan Ukraina
Selain menandatangani komitmen tersebut, Puan Maharani juga bertemu dengan penyintas konflik dari Gaza dan Ukraina. Dalam pertemuan ini, ia mendengarkan langsung kisah mereka dan menegaskan bahwa Indonesia akan terus mendukung upaya perdamaian serta bantuan kemanusiaan bagi korban perang.
Puan juga menyoroti pentingnya keterlibatan organisasi internasional, seperti PBB dan UNICEF, dalam memperkuat perlindungan anak-anak di daerah konflik. Ia menyampaikan bahwa Indonesia siap berkontribusi dalam memberikan bantuan kemanusiaan, baik dalam bentuk dukungan diplomasi maupun pengiriman bantuan medis dan logistik.
Peran Indonesia dalam Diplomasi Kemanusiaan
Kunjungan ini menunjukkan peran aktif Indonesia dalam diplomasi internasional, khususnya dalam isu-isu kemanusiaan. Sebagai negara dengan komitmen kuat terhadap perdamaian dunia, Indonesia terus mendorong upaya diplomatik untuk mengakhiri konflik di Gaza dan Ukraina.
Kesimpulan
Dukungan Puan Maharani terhadap anak-anak korban perang di Gaza dan Ukraina menegaskan komitmen Indonesia dalam menjaga hak asasi manusia di tingkat global. Langkah ini tidak hanya menunjukkan kepedulian, tetapi juga mendorong aksi nyata dalam memberikan perlindungan bagi anak-anak yang hidup di tengah konflik.
