Sarangberita.com, Papua, 8 Mei 2025 — Kunjungan Uskup Agung Robert Prevost ke Papua menjadi sorotan luas, bukan hanya karena statusnya sebagai pejabat tinggi Vatikan, tetapi juga karena penyambutan tak biasa dari warga setempat.
Dalam sebuah momen yang mengundang haru sekaligus kehebohan, Prevost disambut layaknya Paus oleh masyarakat lokal. Banyak yang mengira dialah pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia, Paus Fransiskus.

Baca Juga
Geger! Mahasiswi Ciptakan Meme Presiden Ditangkap, UU ITE Kembali Jadi Sorotan Tajam
Prevost, yang menjabat sebagai Prefek Kongregasi untuk Para Uskup, datang ke Papua dalam rangka misi perdamaian dan dialog lintas agama. Ia juga membawa pesan solidaritas Vatikan terhadap situasi sosial-politik di wilayah timur Indonesia itu.
“Saya kaget, ternyata banyak yang mengira saya adalah Paus,” ujar Prevost kepada media dengan senyum. “Namun sambutan hangat ini sangat menyentuh hati saya. Ini pertanda bahwa rakyat Papua mendambakan kedamaian dan perhatian.”
Baca Juga
Panas! Pemerintah Pakistan Perintahkan Militer Balas Serangan India
Selama kunjungannya, Robert Prevost mengunjungi beberapa gereja dan pusat komunitas, serta bertemu dengan tokoh adat dan pemuka agama. Ia menyerukan pentingnya rekonsiliasi dan kerja sama untuk menciptakan harmoni di tengah perbedaan.
Masyarakat pun menyambut kunjungan ini dengan antusias. Banyak warga berharap kehadiran pejabat Vatikan dapat membawa angin segar dalam memperjuangkan hak-hak kemanusiaan serta mendorong pemerintah Indonesia dan dunia internasional untuk lebih memperhatikan Papua.
Pihak gereja Katolik Indonesia menyebut kunjungan ini sebagai langkah strategis dalam memperkuat komitmen gereja terhadap nilai-nilai perdamaian dan keadilan sosial, terutama di wilayah yang masih dilanda ketegangan.