Sarangberita.com, 10 Juni 2025 – Kronologi Israel menculik aktivis lingkungan Swedia Greta Thunberg bersama 11 aktivis lainnya di kapal Madleen milik Freedom Flotilla Coalition (FFC) yang membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Pada 1 Juni 2025, kapal Madleen berlayar dari Pelabuhan Catania, Italia, dengan misi menerobos blokade Israel dan menyalurkan bantuan seperti susu bayi, makanan, dan obat-obatan.

Baca juga
Gubernur California Ngamuk! Sebut Trump Diktator, Bukan Presiden
Kapal ini membawa 12 orang, termasuk Greta Thunberg, anggota Parlemen Eropa Rima Hassan, dan jurnalis Al Jazeera Omar Faiad. Pada Sabtu (7/6), kapal mendekati perairan Mesir, sekitar 460 km dari Gaza.
Pada Minggu (8/6), Menteri Pertahanan Israel Israel Katz memerintahkan militer mencegat kapal, menyebut aktivis sebagai “propaganda Hamas.” Senin (9/6) pukul 01:17 waktu setempat, Madleen mendekati perairan Gaza.
FFC melaporkan drone Israel mengepung kapal, menyemprot zat iritan, dan mengganggu sinyal komunikasi. Pukul 02:00, pasukan elite Shayetet 13 menaiki kapal, memaksa penumpang mematikan ponsel, dan menggiring mereka ke Pelabuhan Ashdod.
Greta Thunberg, dalam video yang diunggah FFC, menyatakan, “Kami diculik di perairan internasional oleh pasukan pendudukan Israel. Saya minta pemerintah Swedia segera membebaskan kami.”
FFC menyebut tindakan ini sebagai pembajakan, sementara Iran mengecamnya sebagai pelanggaran hukum internasional. Kementerian Luar Negeri Israel mengklaim kapal dibawa ke Israel untuk pemeriksaan dan penumpang akan dipulangkan, menyebut misi ini “provokasi media.”