Internasional

Kim Jong Un Ngamuk! Insiden Kapal Perang Bikin 2 Pejabat Korut Diciduk

51
×

Kim Jong Un Ngamuk! Insiden Kapal Perang Bikin 2 Pejabat Korut Diciduk

Share this article
Kim Jong Un Ngamuk! Insiden Kapal Perang Bikin 2 Pejabat Korut Diciduk
Kim Jong Un Ngamuk! Insiden Kapal Perang Bikin 2 Pejabat Korut Diciduk

Sarangberita.com, Chongjin, 26 Mei 2025 – Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, murka besar menyusul insiden memalukan saat peluncuran kapal perang baru di galangan kapal Chongjin, Korea Utara timur laut, pada Rabu (21/5).

Kapal perusak seberat 5.000 ton, yang diharapkan jadi simbol kemajuan angkatan laut Korut, terbalik dan rusak parah akibat kelalaian teknis.

Kim Jong Un Ngamuk! Insiden Kapal Perang Bikin 2 Pejabat Korut Diciduk
Kim Jong Un Ngamuk! Insiden Kapal Perang Bikin 2 Pejabat Korut Diciduk
Baca Juga

Hong Kong Siap Tampung Mahasiswa Asing Harvard yang Diusir Trump

Akibatnya, dua pejabat galangan kapal ditahan, dan penyelidikan meluas hingga menyeret total empat pejabat, termasuk seorang petinggi Partai Buruh.

Menurut Korean Central News Agency (KCNA), insiden terjadi karena “kelalaian absolut dan ketidakmampuan teknis” saat kapal diluncurkan secara menyamping.

Baca Juga

iPhone Terancam Mahal! Trump Desak Apple Pindah Produksi ke AS

Rangka pengangkut di buritan lepas lebih dulu, menyebabkan kapal kehilangan keseimbangan, terguling, dan bagian lambungnya hancur. Kim Jong Un, yang menyaksikan langsung upacara tersebut, menyebutnya sebagai “tindakan kriminal” yang “merusak martabat dan harga diri negara.” Ia memerintahkan perbaikan segera sebelum rapat Partai Buruh pada Juni.

Dua pejabat yang ditahan adalah kepala insinyur dan kepala bengkel konstruksi lambung di galangan Chongjin. Selain itu, manajer galangan, Hong Kil Ho, dan Ri Hyong-son, wakil direktur Departemen Industri Munisi Partai Buruh, juga diciduk untuk diinterogasi.

Media negara menegaskan kerusakan kapal tidak parah, hanya goresan di lambung dan sedikit air masuk, namun pengamat asing seperti Moon Keun-sik dari Universitas Hanyang menduga kerusakan jauh lebih serius.