Sarangberita.com – Sebuah jembatan yang tengah dibangun di proyek jalan tol Seoul-Sejong, tepatnya di Kota Anseong, Provinsi Gyeonggi, mengalami ambruk pada Selasa, 25 Februari 2025, sekitar pukul 09.50 waktu setempat. Insiden ini menyebabkan empat pekerja tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka.
Menurut laporan awal, jembatan yang masih dalam tahap konstruksi tersebut mengalami kegagalan struktur saat beberapa lempengan beton yang ditempatkan di pilar tiba-tiba jatuh ke tanah. Peristiwa ini menyebabkan para pekerja yang berada di sekitar lokasi mengalami cedera serius akibat tertimpa reruntuhan atau jatuh dari ketinggian.
Tim penyelamat segera dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan memberikan pertolongan pertama kepada korban yang terluka. Sementara itu, pihak kepolisian dan otoritas konstruksi Korea Selatan telah memulai investigasi guna mengetahui penyebab pasti dari insiden ini.
Otoritas setempat masih menyelidiki faktor utama yang menyebabkan robohnya jembatan. Dugaan awal mengarah pada kemungkinan kesalahan teknis dalam pemasangan struktur beton, serta potensi kelalaian dalam standar keselamatan kerja. Beberapa saksi mata menyebutkan bahwa terdengar suara retakan keras sebelum jembatan akhirnya runtuh.
Menteri Infrastruktur Korea Selatan, Kim Joon-hyuk, menyatakan bahwa proyek ini akan dihentikan sementara hingga hasil investigasi selesai. “Kami akan memastikan bahwa prosedur keselamatan lebih diperketat agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang,” ujarnya dalam konferensi pers.
Kecelakaan ini kembali menyoroti pentingnya penerapan standar keselamatan dalam proyek-proyek konstruksi besar. Para pekerja konstruksi di Korea Selatan sering menghadapi risiko tinggi akibat tekanan jadwal proyek yang ketat dan pengawasan keamanan yang terkadang longgar.
Pemerintah berencana untuk melakukan audit menyeluruh terhadap proyek-proyek infrastruktur lainnya guna memastikan tidak ada kelalaian dalam implementasi standar keselamatan. Selain itu, keluarga korban akan menerima kompensasi dari perusahaan kontraktor, meskipun besaran kompensasi masih dalam tahap pembahasan.
