Sarangberita.com, 24 Mei 2025 – Harga iPhone di Amerika Serikat berpotensi melonjak hingga $3.500 per unit menyusul ancaman Presiden Donald Trump yang mendesak Apple memindahkan produksi iPhone dari India dan Tiongkok ke Amerika Serikat.
Dalam unggahan di Truth Social, Jumat (23/5), Trump menegaskan bahwa iPhone yang di jual di AS harus diproduksi di dalam negeri, atau Apple akan di kenakan tarif impor sebesar 25%. Ancaman ini juga menyasar perusahaan lain seperti Samsung.
Baca Juga
Trump Tutup Pintu Harvard untuk Mahasiswa Asing, Ini Dampaknya!
Trump menyatakan ketidaksenangannya terhadap rencana Apple yang kian memperluas produksi di India, di mana perusahaan telah memproduksi iPhone senilai $22 miliar pada tahun fiskal terakhir, naik 60% dari tahun sebelumnya.
“Saya sudah bilang ke Tim Cook, saya ingin iPhone dibuat di AS. Bukan di India atau tempat lain,” ujar Trump, menambahkan bahwa tarif akan berlaku mulai akhir Juni 2025.
Baca Juga
Suplai Gas Industri Tersendat? Solusinya: Tukar Gas!
Analis memperingatkan, memindahkan produksi ke AS akan meningkatkan biaya signifikan. Biaya tenaga kerja di AS diperkirakan $2.900 per pekerja per bulan, jauh lebih tinggi dibandingkan $290 di India, sehingga biaya perakitan per iPhone bisa melonjak dari $30 menjadi $390. Akibatnya, harga iPhone yang kini sekitar $1.000 bisa naik hingga $3.500. Memangkas margin keuntungan Apple dari $450 menjadi $60 per unit kecuali harga dinaikkan.
Apple, yang telah berinvestasi $500 miliar di AS termasuk rencana membangun pabrik server di Texas, menghadapi tantangan besar. Infrastruktur rantai pasok di AS dinilai belum siap, dan relokasi produksi bisa memakan waktu 5-10 tahun. Analis Wedbush, Dan Ives, menyebut ide produksi di AS sebagai “dongeng yang tak realistis.”
Ancaman tarif ini memicu penurunan saham Apple sebesar 3% pada Jumat, memengaruhi pasar global. Pelanggan diimbau memantau perkembangan melalui situs resmi Apple atau sumber berita terpercaya.
