Sarangberita.com – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengejutkan banyak pihak dengan membeli mobil listrik Tesla Model S berwarna merah.
Pembelian tersebut dilakukan di halaman Gedung Putih di hadapan CEO Tesla, Elon Musk, yang hadir langsung untuk menyaksikan momen tersebut. Langkah ini dilihat sebagai bentuk dukungan Trump terhadap Musk, terutama di tengah berbagai tantangan yang dihadapi perusahaan mobil listrik tersebut.
Donald Trump membeli mobil Tesla sebagai respons terhadap protes yang menyasar Elon Musk dan kebijakan-kebijakan terkait pengurangan tenaga kerja yang melibatkan Tesla.
Baca Juga
Vietnam Soroti Peran Konstruktif ASEAN Bentuk Tatanan Internasional
Trump juga menekankan bahwa Musk telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam mengembangkan kendaraan listrik dan teknologi canggih lainnya. Pembelian Tesla ini menjadi simbol solidaritas terhadap Musk yang saat itu menghadapi krisis harga saham Tesla yang merosot tajam.
Di samping membeli Tesla, Trump juga mengutuk tindakan kekerasan yang menimpa dealer Tesla di berbagai daerah. Ia menyebutnya sebagai bentuk “terorisme domestik” yang harus dihentikan. Trump menambahkan bahwa boikot terhadap Tesla dan produk-produknya merupakan tindakan ilegal yang harus ditindak tegas. Menurutnya, aksi tersebut tidak hanya merugikan perusahaan, tetapi juga merusak kepercayaan masyarakat terhadap inovasi dalam teknologi kendaraan listrik.
Baca Juga
Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Dibebaskan dari Penjara
Meskipun sebelumnya Trump terkenal dengan penolakan terhadap mobil listrik dan menyatakan bahwa ia tidak setuju jika semua orang diwajibkan membeli kendaraan listrik. Pembelian Tesla ini menunjukkan perubahan sikap yang cukup signifikan. Sebelumnya, Trump bahkan pernah menyebut bahwa kendaraan listrik tidak sesuai dengan kebutuhan mayoritas masyarakat Amerika.
Dengan semakin banyaknya pemimpin dunia dan tokoh-tokoh terkenal yang mendukung inovasi di sektor otomotif. Langkah Trump untuk membeli Tesla ini turut menambah legitimasi terhadap kemajuan teknologi kendaraan listrik di pasar global.
Baca Juga: Donald Trump Hentikan Bantuan Militer ke Ukraina, Ini Dampaknya!
