Sarangberita.com, 22 Juli 2025 – Pasar saham Asia-Pasifik kompak menghijau pada perdagangan siang Rabu (23/7), didorong kabar kesepakatan perdagangan besar antara Amerika Serikat (AS) dan Jepang yang diumumkan Presiden Donald Trump via Truth Social.
Dalam kesepakatan ini, tarif impor produk Jepang ke AS ditetapkan 15%, turun dari 25% pada awal Juli, dengan Jepang berinvestasi US$550 miliar di AS. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turut rebound, naik 56,93 poin (+0,77%) ke level 7.401 hingga akhir sesi I, pukul 12.00 WIB.
Baca Juga
Israel Semakin Menjadi-jadi, Warga Gaza Cari Bantuan Ditembaki
Sektor teknologi menjadi penggerak utama IHSG, dengan saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) melonjak 9%. Total transaksi mencapai Rp9,8 triliun dengan volume 147,2 juta lot saham.
Sektor infrastruktur dan energi juga menguat masing-masing 2,5% dan 0,6%, meski sektor konsumsi primer melemah 0,3%. “Kepastian tarif AS-Jepang meningkatkan sentimen positif di pasar,” ujar Ahmad Mikail Zaini, Kepala Ekonom Sucor Sekuritas.
Baca Juga
Konflik Berlanjut di Suriah, Rezim Sharaa Kesulitan Tegakkan Gencatan Senjata
Di Asia, Nikkei 225 Jepang melesat 2,6%, dipimpin saham otomotif seperti Toyota (+11%) dan Honda (+9%). Indeks Hang Seng Hong Kong naik 0,4%, dan KOSPI Korea Selatan menguat 0,3%. Penguatan ini kontras dengan pelemahan sebelumnya akibat ketegangan tarif Trump.
Namun, investor tetap waspada terhadap negosiasi tarif AS dengan Uni Eropa menjelang batas waktu 1 Agustus. Kristina Clifton dari Commonwealth Bank of Australia memperingatkan bahwa detail kesepakatan akan memengaruhi nilai tukar dolar. Sementara itu, nilai tukar rupiah menguat 0,11% ke Rp16.229 per dolar AS.
Baca Juga : Houthi Kembali Serang Israel, Pelabuhan Eilat Tutup Permanen
