Sarangberita.com, Jakarta, 20 Juni 2025 – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengundang Rusia untuk berinvestasi dalam pengelolaan sumur-sumur tua minyak dan gas (migas) di Indonesia.
Dalam pertemuan di Jakarta, Bahlil menawarkan peluang kerja sama eksplorasi lapangan migas baru, produksi gas alam cair (LNG), dan pasokan minyak. Langkah ini mendukung visi Presiden Prabowo Subianto untuk meningkatkan lifting migas guna mencapai swasembada energi nasional.
Baca juga
Trump Desak Iran Menyerah Tanpa Syarat, Khamenei: Perang Telah Dimulai!
Rusia diundang untuk memanfaatkan teknologi modern guna mengoptimalkan sumur tua yang kurang produktif. Bahlil menegaskan bahwa kerja sama ini akan saling menguntungkan, meningkatkan produksi energi Indonesia sekaligus memperkuat hubungan bilateral.
Data Kementerian ESDM mencatat ada sekitar 13.824 sumur tua yang dibor sebelum 1970, serta 4.500–8.000 sumur ilegal yang menghasilkan 2.500–10.000 barel minyak per hari.
Baca Juga
Wamenkomdigi Ajak Asia House Wujudkan Indonesia Digital 2045
Selain kerja sama internasional, Bahlil juga fokus pada pengelolaan sumur minyak rakyat. Dalam pernyataan di Semarang (2/5/2025), ia mengungkapkan rencana legalisasi sumur-sumur kecil yang dikelola masyarakat, terutama di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Pemerintah sedang menyusun Peraturan Menteri (Permen) untuk memberikan payung hukum bagi pengelolaan sumur oleh masyarakat dan koperasi. Langkah ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan ekonomi lokal melalui pengelolaan sumur yang legal dan aman.
Bahlil menekankan pentingnya keberpihakan kepada masyarakat dan UMKM dalam sektor migas. Dengan regulasi yang jelas, sumur-sumur rakyat diharapkan memberi nilai tambah ekonomi tanpa melanggar hukum. Kerja sama dengan Rusia dan legalisasi sumur rakyat menjadi strategi ganda untuk memperkuat sektor energi Indonesia.
Baca juga: Indonesia Tegaskan Dukung Perdamaian di Tengah Konflik Iran-Israel
