Sarangberita.com – Sejumlah negara di Timur Tengah, termasuk Arab Saudi, mengecam keras tindakan Israel yang terus memblokir masuknya bantuan kemanusiaan ke Gaza. Langkah ini dianggap semakin memperburuk krisis kemanusiaan yang terjadi di wilayah tersebut, terutama bagi warga sipil yang membutuhkan makanan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya.
Pemerintah Arab Saudi dalam pernyataan resminya menegaskan bahwa tindakan Israel tersebut merupakan pelanggaran hukum internasional dan prinsip kemanusiaan.
“Pengepungan dan pemblokiran bantuan ke Gaza adalah tindakan tidak manusiawi yang bertentangan dengan hukum internasional dan hak asasi manusia,” demikian pernyataan resmi Kementerian Luar Negeri Arab Saudi pada Senin (3/3/2025).
Berikut beberapa respons utama:
- Qatar menyerukan intervensi segera dari komunitas internasional untuk menekan Israel agar membuka akses bantuan kemanusiaan ke Gaza.
- UEA mendesak Dewan Keamanan PBB untuk mengambil tindakan tegas terhadap kebijakan Israel yang dianggap menghambat perdamaian di wilayah tersebut.
- Mesir mengingatkan bahwa pemblokiran ini berpotensi memperburuk ketegangan dan memperpanjang konflik, terutama di tengah upaya gencatan senjata yang terus dibahas.
- Yordania menyatakan bahwa tindakan Israel dapat dikategorikan sebagai kejahatan perang karena sengaja memperburuk penderitaan warga sipil.

Sejumlah badan bantuan telah berusaha menyalurkan bantuan, namun terhambat akibat kebijakan Israel yang memperketat akses ke wilayah tersebut.
Berbagai negara, termasuk beberapa negara Barat, juga mulai memberikan tekanan terhadap Israel agar membuka akses bantuan kemanusiaan.
Namun, alasan ini ditolak oleh banyak pihak yang menilai bahwa kebijakan tersebut lebih berdampak pada warga sipil daripada kelompok bersenjata.
Arab Saudi dan negara-negara Arab lainnya kembali menyerukan gencatan senjata segera dan penyelesaian konflik melalui jalur diplomasi. Mereka juga meminta negara-negara besar seperti Amerika Serikat. Uni Eropa untuk lebih aktif dalam menekan Israel agar mengakhiri blokade terhadap Gaza.