Internasional

Tentara Suriah Eksekusi 162 Warga Alawi Pendukung Bashar Al Assad

40
×

Tentara Suriah Eksekusi 162 Warga Alawi Pendukung Bashar Al Assad

Share this article
Tentara Suriah Eksekusi 162 Warga Alawi Pendukung Bashar Al Assad
Tentara Suriah Eksekusi 162 Warga Alawi Pendukung Bashar Al Assad

SarangBerita.com – Sebuah laporan mengejutkan muncul dari wilayah barat Suriah, di mana 162 warga dari komunitas Alawi yang dikenal sebagai pendukung Presiden Bashar Al Assad dieksekusi oleh tentara Suriah. Peristiwa ini dilaporkan terjadi di Provinsi Latakia, salah satu basis utama komunitas Alawi dan pendukung rezim Assad.

Menurut sumber dari kelompok pemantau hak asasi manusia, eksekusi massal ini dilakukan setelah warga Alawi tersebut dituduh melakukan pengkhianatan dan bersekongkol dengan pihak oposisi. Tentara Suriah dilaporkan menyerbu desa-desa di Latakia, mengumpulkan para korban, dan mengeksekusi mereka secara sistematis.

Baca Juga

Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol Dibebaskan dari Penjara

Tentara Suriah Eksekusi 162 Warga Alawi Pendukung Bashar Al Assad
Tentara Suriah Eksekusi 162 Warga Alawi Pendukung Bashar Al Assad

Saksi mata melaporkan bahwa militer menggunakan metode eksekusi brutal, termasuk tembakan di tempat dan penghilangan paksa terhadap beberapa korban. Laporan ini memicu kecaman keras dari komunitas internasional dan organisasi HAM.

PBB dan berbagai lembaga internasional telah menyerukan penyelidikan mendalam terhadap insiden ini. Amerika Serikat, Uni Eropa, dan beberapa negara Arab mengecam tindakan tersebut sebagai kejahatan perang dan pelanggaran berat terhadap hak asasi manusia.

Sementara itu, pemerintah Suriah belum memberikan pernyataan resmi mengenai laporan ini. Namun, beberapa analis politik menilai bahwa insiden ini menunjukkan semakin dalamnya krisis di Suriah. Meningkatnya ketegangan di dalam kubu pendukung Assad sendiri.

Konflik Suriah yang telah berlangsung lebih dari satu dekade terus menunjukkan eskalasi kekerasan. Dengan berbagai faksi bersenjata yang saling bertarung demi kepentingan politik dan etnis masing-masing. Peristiwa ini semakin menambah ketidakstabilan dan penderitaan bagi warga sipil di negara tersebut.