Sarangberita.com – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dikabarkan siap menandatangani kesepakatan strategis dengan Amerika Serikat terkait eksplorasi dan perdagangan mineral kritis.
“Ini adalah langkah penting untuk memperkuat hubungan ekonomi dengan AS sekaligus meningkatkan posisi Ukraina sebagai pemasok utama mineral penting di pasar global,” ujar Zelenskyy pada Senin (3/3/2025).
Kesepakatan ini mencakup eksplorasi dan ekspor sejumlah mineral kritis yang sangat dibutuhkan dalam industri teknologi dan energi terbarukan, seperti:
- Lithium (digunakan dalam produksi baterai kendaraan listrik)
- Titanium (penting untuk industri dirgantara dan pertahanan)
- Nikel dan Kobalt (bahan utama dalam baterai dan perangkat elektronik)
- Langka lainnya yang digunakan dalam produksi chip semikonduktor dan energi hijau
Kesepakatan ini tidak hanya menguntungkan AS dalam hal pasokan mineral, tetapi juga bagi Ukraina yang sedang berupaya memperkuat ekonominya di tengah konflik dengan Rusia. Beberapa manfaat utama dari kerja sama ini antara lain:
- Investasi AS di sektor pertambangan Ukraina, yang akan meningkatkan produksi dan ekspor
- Peningkatan lapangan kerja bagi warga Ukraina dalam industri pertambangan dan pengolahan mineral
- Diversifikasi pasar ekspor Ukraina, mengurangi ketergantungan pada pasar Eropa saja
- Dukungan ekonomi dari AS, yang dapat membantu pemulihan ekonomi Ukraina setelah dampak perang
Kesepakatan ini di perkirakan akan mendapatkan reaksi dari Rusia, yang selama ini memiliki pengaruh besar dalam sektor energi dan sumber daya alam di kawasan Eropa Timur. China yang selama ini menjadi pemasok utama mineral kritis bagi AS juga bisa merasa tersaingi dengan kerja sama baru ini.
Pemerintahan Zelenskyy menegaskan bahwa kerja sama dengan AS ini semata-mata untuk kepentingan ekonomi dan bukan untuk memprovokasi pihak lain. “Kami hanya ingin memperkuat ekonomi nasional dan menciptakan peluang baru bagi rakyat Ukraina,” tambah Zelenskyy.
