Sarangberita.com – Amerika Serikat dilanda badai musim dingin ekstrem yang menyebabkan suhu anjlok hingga -51 derajat Celsius, disertai hujan lebat dan banjir di beberapa wilayah. Hingga kini, sedikitnya 14 orang dilaporkan tewas akibat kondisi cuaca yang ekstrem ini.
Cuaca Ekstrem Melumpuhkan Sejumlah Wilayah
Badai ini berdampak luas di berbagai negara bagian, terutama di Midwest, Timur Laut, dan Pantai Barat. Salju tebal menutup jalanan, ribuan penerbangan dibatalkan, dan jutaan warga mengalami pemadaman listrik akibat cuaca buruk.

Baca Juga: Erdogan Puji Trump atas Inisiatif Perdamaian Rusia-Ukraina, Turki Siap Jadi Tuan Rumah Negosiasi!
Di wilayah Montana dan North Dakota, suhu turun hingga -51°C, membekukan infrastruktur dan membahayakan warga. Hujan deras dan banjir melanda California serta negara bagian lain di Pantai Barat, mengakibatkan tanah longsor dan evakuasi massal.
Korban Jiwa dan Gangguan Aktivitas
Pihak berwenang melaporkan bahwa sebagian besar korban jiwa berasal dari kecelakaan lalu lintas akibat jalan licin serta hipotermia akibat paparan suhu ekstrem. Di beberapa kota besar seperti New York dan Chicago, layanan transportasi terganggu dan sekolah-sekolah terpaksa ditutup.
Peringatan dan Langkah Darurat
Pemerintah AS mengeluarkan peringatan cuaca ekstrem serta meminta warga untuk tetap di dalam rumah jika tidak ada keperluan mendesak. Tim penyelamat dan pekerja darurat terus berupaya membantu korban dan memulihkan kondisi.
Badai ini diprediksi masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan, dengan potensi turunnya suhu lebih rendah dan curah hujan yang tinggi di beberapa wilayah. Dikutip dari tim; “SarangBerita.com“