Internasional

Pertemuan AS dan Rusia di Saudi: Zelenskyy Tegaskan Tanpa Ukraina, Perundingan Tidak Akan Berhasil

66
×

Pertemuan AS dan Rusia di Saudi: Zelenskyy Tegaskan Tanpa Ukraina, Perundingan Tidak Akan Berhasil

Share this article
Pertemuan AS dan Rusia di Saudi: Zelenskyy Tegaskan Tanpa Ukraina, Perundingan Tidak Akan Berhasil
Pertemuan AS dan Rusia di Saudi: Zelenskyy Tegaskan Tanpa Ukraina, Perundingan Tidak Akan Berhasil

Sarangberita.com – Amerika Serikat (AS) dan Rusia memulai pertemuan penting di Riyadh, Arab Saudi, guna membahas solusi untuk perang yang sedang berlangsung di Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan bahwa perundingan tanpa keterlibatan langsung dari Ukraina tidak akan membuahkan hasil yang adil dan efektif. Zelenskyy menyatakan bahwa setiap keputusan yang diambil tanpa Ukraina akan berisiko mengabaikan kepentingan dan keamanan negara mereka.

Zelenskyy: Ukraina Harus Terlibat Langsung dalam Perundingan

Presiden Zelenskyy menekankan bahwa Ukraina harus terlibat langsung dalam setiap pembahasan terkait masa depan negara mereka, baik dalam hal perbatasan, wilayah yang direbut, maupun kebijakan keamanan yang akan diterapkan setelah konflik. Ia mengingatkan bahwa proses perdamaian tanpa partisipasi Ukraina hanya akan menciptakan ketidakpastian dan memperburuk situasi bagi warganya. Keamanan Ukraina dan integritas wilayah harus menjadi prioritas utama dalam setiap diskusi.

Kekhawatiran Pemimpin Eropa Terhadap Hasil Perundingan

Para pemimpin Eropa juga menunjukkan kekhawatiran mengenai potensi kesepakatan yang mungkin menguntungkan Rusia tanpa mempertimbangkan keamanan Eropa secara menyeluruh. Mereka menegaskan bahwa perdamaian harus melibatkan Ukraina dan memberikan jaminan keamanan yang kuat, baik untuk negara tersebut maupun untuk kawasan Eropa secara keseluruhan. Eropa khawatir bahwa kompromi tanpa jaminan yang jelas akan merusak stabilitas kawasan.

Menteri Luar Negeri Rusia: Tolak Pasukan NATO di Ukraina

Sergey Lavrov, Menteri Luar Negeri Rusia, dalam pertemuan tersebut menegaskan bahwa Rusia tidak akan menerima kehadiran pasukan penjaga perdamaian NATO di Ukraina. Rusia memandang keberadaan pasukan NATO sebagai ancaman bagi integritas mereka dan menentang keras ide tersebut. Hal ini menjadi salah satu poin utama yang harus diselesaikan dalam setiap perundingan damai yang melibatkan Ukraina dan negara-negara Barat.

Proses Negosiasi: Langkah Awal Menuju Perdamaian

Meskipun pertemuan di Riyadh merupakan langkah positif menuju perdamaian, tantangan besar tetap ada. Proses negosiasi yang melibatkan AS, Rusia, dan negara-negara lain perlu memastikan bahwa Ukraina diberikan peran sentral dalam pembahasan tersebut. Proses ini harus memperhatikan keseimbangan antara kepentingan geopolitik. Keamanan negara-negara yang terlibat, serta kebutuhan mendesak bagi rakyat Ukraina yang telah menderita akibat perang. Peran aktif Ukraina dalam setiap langkah perundingan dan pemberian jaminan keamanan yang sesuai akan menjadi kunci untuk mencapai kesepakatan damai yang adil dan komprehensif bagi semua pihak.