Industri

Menperin Desak Produsen Mobil China Bangun Pabrik di Indonesia

34
×

Menperin Desak Produsen Mobil China Bangun Pabrik di Indonesia

Share this article
Menperin Desak Produsen Mobil China Bangun Pabrik di Indonesia
Menperin Desak Produsen Mobil China Bangun Pabrik di Indonesia

Sarangberita.com – Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meminta produsen otomotif asal China untuk segera berinvestasi dan membangun fasilitas produksi di Indonesia. Permintaan ini disampaikan dalam pertemuannya dengan perwakilan dari Wuling, Chery, Neta, dan Sokonindo (DFSK) di Beijing.

Menperin menekankan bahwa Indonesia tidak hanya ingin menjadi pasar bagi mobil listrik impor. Tetapi juga ingin menjadi pusat produksi dan ekspor kendaraan listrik berbasis baterai di Asia Tenggara. “Kami mengharapkan produsen otomotif China untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi guna meningkatkan nilai tambah bagi ekonomi nasional,” ujarnya.

Mobil Listrik China Serbu Pasar Indonesia

Data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) menunjukkan bahwa produsen China seperti BYD telah mengimpor lebih dari 16.000 unit kendaraan ke Indonesia sepanjang Januari hingga November 2024. Angka ini melampaui beberapa merek besar asal Jepang, seperti Honda dan Mazda.

Namun, derasnya impor kendaraan listrik tanpa investasi lokal menimbulkan kekhawatiran di kalangan produsen yang telah berkomitmen menanamkan modal di Indonesia. Hyundai, misalnya, melaporkan bahwa kapasitas produksinya turun sekitar 30 persen sejak 2022 akibat persaingan dengan kendaraan listrik impor yang tidak memproduksi di dalam negeri.

Dorongan Investasi dan Manfaat Lokal

Pemerintah berharap bahwa dengan adanya komitmen produksi lokal dari produsen mobil China. Industri otomotif Indonesia dapat tumbuh lebih kompetitif dan berkelanjutan. Langkah ini juga diyakini akan menciptakan lapangan kerja baru serta memperkuat ekosistem industri kendaraan listrik di Tanah Air.

Dengan Indonesia sebagai hub produksi, produsen dapat memanfaatkan lokasi strategis negara ini untuk mengekspor kendaraan ke pasar global. “Jika mereka ingin menikmati pertumbuhan pasar di Indonesia, mereka juga harus berkontribusi dalam membangun industrinya,” tambah Menperin.

Pemerintah akan terus melakukan dialog dengan para pelaku industri guna memastikan investasi yang seimbang dan menguntungkan bagi perkembangan sektor otomotif nasional.