Sarangberita.com – Pemerintah memastikan bahwa program beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) tidak terdampak oleh kebijakan efisiensi anggaran yang sedang dilakukan. Kepastian ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta. Menegaskan bahwa pendanaan LPDP tetap aman dan berjalan sesuai rencana.
Komitmen Pemerintah dalam Pendidikan
Sri Mulyani menegaskan bahwa sektor pendidikan tetap menjadi prioritas pemerintah, dan program LPDP yang telah berjalan selama bertahun-tahun akan tetap dilanjutkan tanpa pemangkasan dana.
“Kami memahami bahwa pendidikan adalah investasi jangka panjang bagi negara. Oleh karena itu, beasiswa LPDP tetap berjalan seperti biasa, dan tidak termasuk dalam skema efisiensi anggaran yang tengah diterapkan di beberapa sektor lain” ujar Sri Mulyani.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim juga menambahkan bahwa tidak ada perubahan dalam jumlah penerima beasiswa LPDP tahun ini. Baik untuk studi di dalam maupun luar negeri.
Dampak Efisiensi Anggaran
Pemerintah saat ini tengah melakukan efisiensi anggaran di berbagai sektor sebagai langkah menjaga stabilitas fiskal. Namun, kebijakan tersebut tidak menyentuh alokasi dana pendidikan, terutama yang berkaitan dengan beasiswa LPDP.
Menurut data Kementerian Keuangan dana LPDP saat ini mencapai lebih dari Rp120 triliun. Yang digunakan untuk membiayai ribuan mahasiswa Indonesia dalam berbagai program studi.
Respons Penerima Beasiswa
Mahasiswa yang telah menerima atau sedang mendaftar beasiswa LPDP menyambut baik keputusan ini. Banyak di antara mereka sebelumnya khawatir bahwa kebijakan efisiensi anggaran bisa berdampak pada kesempatan studi mereka.
“Kami sempat cemas, tapi sekarang lebih tenang setelah ada kepastian dari pemerintah bahwa beasiswa tetap berjalan” ujar salah satu penerima beasiswa LPDP yang akan melanjutkan studi ke luar negeri.
Kesimpulan
Pemerintah memastikan bahwa program beasiswa LPDP tetap aman dari efisiensi anggaran. Sehingga mahasiswa yang telah mendaftar atau sedang menjalani studi tetap bisa mendapatkan dukungan penuh dari negara. Dengan komitmen ini, diharapkan investasi dalam sumber daya manusia Indonesia terus berjalan demi menciptakan pemimpin dan inovator masa depan.