Sarangberita.com – Kasus peretasan WhatsApp semakin marak dengan modus baru yang tidak memerlukan interaksi dari korban, seperti mengklik tautan atau membuka file mencurigakan. Peretas kini dapat menyusup ke akun WhatsApp tanpa disadari, mengakibatkan pencurian data dan penyalahgunaan akun.
Bagaimana Modus Ini Bekerja?
- Pengambilalihan Kode Verifikasi – Peretas menginstal WhatsApp pada perangkat lain menggunakan nomor telepon korban. Mereka berusaha memperoleh kode verifikasi melalui teknik manipulasi sosial, seperti berpura-pura menjadi layanan resmi atau meminta kode melalui pesan palsu.
- Penggunaan Spyware – Beberapa laporan mengungkap bahwa peretas menggunakan spyware canggih yang memungkinkan mereka mengakses WhatsApp korban tanpa izin. Teknologi ini dapat menyadap pesan dan mencuri informasi pribadi.
Langkah Pencegahan Agar Akun Tetap Aman
- Aktifkan Verifikasi Dua Langkah – Tambahkan PIN enam digit sebagai lapisan keamanan tambahan untuk mencegah peretas mengakses akun.
- Jaga Kerahasiaan Kode OTP – Jangan pernah membagikan kode verifikasi WhatsApp yang diterima melalui SMS.
- Perbarui Aplikasi Secara Berkala – Pastikan selalu menggunakan versi terbaru WhatsApp untuk mendapatkan perlindungan dari celah keamanan.
- Waspadai Pesan Mencurigakan – Hindari mengklik tautan atau membagikan informasi pribadi melalui WhatsApp, terutama dari nomor tidak dikenal.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Akun Dibajak?
- Segera Logout dari Semua Perangkat – Gunakan fitur “Perangkat Tertaut” untuk memutuskan akses dari perangkat asing.
- Hubungi Dukungan WhatsApp – Laporkan pembajakan akun ke WhatsApp untuk mendapatkan bantuan.
- Peringatkan Kontak Anda – Beritahu teman dan keluarga bahwa akun Anda telah diretas agar mereka tidak menjadi korban penipuan.
Dengan memahami modus peretasan ini dan menerapkan langkah-langkah perlindungan, Anda dapat menjaga keamanan akun WhatsApp dan menghindari pencurian data.
