Internasional

Donald Trump Kembali Tebar Ancaman ke Negara Anggota BRICS

13
×

Donald Trump Kembali Tebar Ancaman ke Negara Anggota BRICS

Share this article
Donald Trump Kembali Tebar Ancaman ke Negara Anggota BRICS
Donald Trump Kembali Tebar Ancaman ke Negara Anggota BRICS

Sarangberita.com, 19 Juli 2025 – Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali mengeluarkan ancaman keras terhadap negara-negara anggota BRICS dengan mengenakan tambahan tarif 10% bagi negara yang dianggap mendukung “kebijakan anti-Amerika” kelompok tersebut.

Pernyataan ini disampaikan Trump melalui Truth Social pada 6 Juli 2025. Bertepatan dengan KTT BRICS ke-17 di Rio de Janeiro, Brasil, yang juga dihadiri Presiden Indonesia Prabowo Subianto.

Donald Trump Kembali Tebar Ancaman ke Negara Anggota BRICS
Donald Trump Kembali Tebar Ancaman ke Negara Anggota BRICS
Baca Juga

Perang Lawan Arab Badui di Suriah, Kenapa Druze Dibantu Israel?

Trump menegaskan, “Setiap negara yang sejalan dengan kebijakan anti-Amerika BRICS akan dikenakan tarif tambahan 10% tanpa pengecualian.”

Ancaman ini menyusul pernyataan BRICS yang mengkritik kebijakan tarif sepihak AS yang dianggap melanggar aturan WTO dan mengganggu rantai pasok global. BRICS juga mengecam serangan militer AS dan Israel terhadap fasilitas nuklir Iran sejak 13 Juni 2025, yang disebut melanggar hukum internasional.

Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva menanggapi keras, menyebut Trump berlaku seperti “kaisar” dan menegaskan dunia telah berubah. “Kami adalah negara berdaulat, bukan bawahan,” ujar Lula.

Baca Juga

Houthi Kembali Serang Israel, Pelabuhan Eilat Tutup Permanen

Trump sebelumnya juga mengancam tarif 100% jika BRICS berupaya mengganti dolar AS sebagai mata uang cadangan dunia. Meski demikian, BRICS tidak memiliki rencana mata uang bersama, melainkan fokus pada penggunaan mata uang nasional untuk perdagangan antaranggota. Indonesia, yang bergabung pada Januari 2025, melalui Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto, menyatakan akan melanjutkan negosiasi tarif dengan AS untuk menghindari dampak ekonomi.

Ancaman ini menambah ketegangan perdagangan global, dengan potensi kenaikan harga barang impor di AS dan inflasi. Ekonom memperingatkan dampak buruk bagi konsumen AS dan negara BRICS, terutama Tiongkok dan India, yang merupakan mitra dagang utama.

Baca Juga : Galaxy Fold7 dan Flip7 Buat Takjub Konten Kreator!