Sarangberita.com, 18 Juni 2025 – Presiden AS Donald Trump menuntut Iran menyerah tanpa syarat melalui unggahan di Truth Social, Selasa (17/6/2025). Di tengah memanasnya konflik Israel-Iran yang memasuki hari keenam.
Trump mengklaim AS tahu persis lokasi persembunyian Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, namun menegaskan tidak akan membunuhnya “untuk saat ini”. “Kesabaran kami menipis!” tegas Trump, diikuti pernyataan keras: “MENYERAH TANPA SYARAT!”
Baca Juga
Kantor Pusat Mossad Israel Hancur Lebur Dihantam Rudal Iran
Sebagai respons, Khamenei memposting di X, “Perang telah dimulai!” dengan menyebut “Ali kembali ke Khaybar,” merujuk pada kemenangan Imam Ali atas Yahudi di abad ke-7.
Ia bersumpah Iran tidak akan kompromi dengan “rezim Zionis” dan akan memberikan respons keras. Ledakan mengguncang Teheran dan Tel Aviv, dengan Iran meluncurkan rudal balistik, termasuk Fattah-1 hipersonik, ke Israel, sementara Israel menyerang fasilitas nuklir dan militer Iran, termasuk sentrifugal di Teheran.
Baca Juga
Wamenkomdigi Ajak Asia House Wujudkan Indonesia Digital 2045
Trump, yang memotong kunjungannya ke KTT G7 di Kanada, mengadakan rapat darurat dengan tim keamanan nasional di Gedung Putih selama 90 menit. Ia mempertimbangkan opsi serangan ke fasilitas nuklir Fordo Iran menggunakan bom bunker-buster GBU-57A/B, yang hanya dimiliki AS. Namun, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menyebut penempatan jet tempur dan kapal perang ke Timur Tengah sebagai langkah defensif.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak negosiasi lebih lanjut dengan Iran, menyebutnya “penipuan”. Ia membenarkan serangan untuk mencegah Iran memiliki senjata nuklir, meski Iran menegaskan program nuklirnya untuk tujuan damai. Menteri Pertahanan Israel Israel Katz memperingatkan Khamenei bisa bernasib seperti Saddam Hussein, yang digulingkan AS pada 2003.
Baca Juga: Houthi Bantu Iran, Luncurkan Rudal Serang Israel di Tengah Konflik Gaza
